IAIN PEKALONGAN
Menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang terkemuka dan kompetitif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berwawasan ke-Indonesiaan ditingkat nasional pada Tahun 2036.
Institut Agama Islam Negeri Pekalongan selanjutnya disebut IAIN Pekalongan merupakan peningkatan status kelembagaan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Perubahan status tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tanggal 1 Agustus 2016. IAIN Pekalongan pada tahun 2018 telah terakreditasi B berdasarkan SK BAN-PT nomor 476/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018.
Pada Tahun Akademik 2023/2024, IAIN Pekalongan menerima mahasiswa baru melalui empat jalur, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), Jalur Ujian Mandiri dan Jalur Minat Bakat. Penerimaan mahasiswa baru Jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru secara nasional (dikelola oleh panitia pusat). Untuk Jalur Ujian Mandiri dan Jalur Minat Bakat dikelola oleh panitia lokal (IAIN Pekalongan) atau lebih dikenal dengan istilah "JALUR MANDIRI".
SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/ IAIN/ STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Bagi peserta yang lulus SPAN-PTKIN dari keluarga pra-sejahtera yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik dapat mengikuti seleksi program KIP-Kuliah.
UMP-TKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Pembiayaan penyelenggaraan UM-PTKIN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Bagi peserta yang lulus UM-PTKIN dari keluarga pra-sejahtera yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik dapat mengikuti seleksi program KIP-Kuliah.
Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Minat Bakat adalah mekanisme seleksi masuk IAIN Pekalongan berdasarkan penjaringan prestasi minat bakat bidang olah raga, seni dan karya ilmiah minimal juara I tingkat Kabupaten/ Kota atau Hafidz Quran minimal 5 juz. Pembiayaan penyelenggaraan dibebankan kepada peserta seleksi dan IAIN Pekalongan. Bagi peserta yang lulus Jalur Minat Bakat dari keluarga pra-sejahtera yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik dapat mengikuti seleksi program KIP-Kuliah.
Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Ujian Mandiri adalah mekanisme seleksi masuk IAIN Pekalongan melalui ujian tertulis berbasis Sistem Ujian Mandiri Onsite (SUMO). Pembiayaan penyelenggaraan dibebankan kepada peserta seleksi dan IAIN Pekalongan.
Program Kader Pesantren adalah mekanisme seleksi masuk IAIN Pekalongan melalui ujian wawancara yang dilakukan secara internal di lingkungan IAIN Pekalongan. Program ini hanya ditujukan untuk calon mahasiswa IAIN Pekalongan "Jurusan Ilmu Hadis"
Penerimaan mahasiswa baru Jalur mandiri adalah mekanisme seleksi masuk IAIN Pekalongan melalui ujian tertulis yang dilakukan secara internal di lingkungan IAIN Pekalongan. Penjelasan tentang seluk-beluk Pendaftaran dapat dilihat pada laman resmi http://pmb.iainpekalongan.ac.id.
Biaya pendaftaran sebesar Rp. 150.000 ( Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah ) per peserta.
Biaya pendaftaran dibayarkan melalui Bank Tabungan Negara (BTN). Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.
Berbagai prestasi telah diraih oleh mahasiswa IAIN Pekalongan, baik tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional